PT. Matahari Megah Adopsi Robot SCARA Epson Guna Tingkatkan Produktivitas dan Kompleksitas Produksi
PT. Matahari Megah adalah perusahaan rekayasa di Tangerang, Indonesia, bergerak dalam produksi mesin otomatis khusus hemat biaya untuk pelanggan yang terus berkembang di industri rekayasa dan otomotif Indonesia. Sejak perusahaan pertama kali didirikan pada tahun 1987, investasi perusahaan dalam desain, penelitian dan pengembangan telah menghasilkan peningkatan kualitas, kecepatan dan keselamatan produksi yang berkelanjutan, dan jugAa telah menghasilkan pertumbuhan bisnis yang stabil.
Dari awal perusahaan sebagai produsen teknik suku cadang perawatan umum, PT. Matahari Megah mengalami banyak perubahan untuk menjadi bisnis yang kompetitif dalam memproduksi dan mengekspor mesin dan peralatan otomatis yang kompleks seperti sekarang ini. Transformasi perusahaan memenangkan mereka bisnis merek lokal dan global yang dihormati seperti Astra Honda Motors, ABB Indonesia, Denso Indonesia, FESTO Indonesia, GS Battery, Hino Motors Sales Indonesia, Mitsubishi Motor dan Yamaha Indonesia Motor Mfg. Bahkan, mesin mereka dicari oleh perusahaan listrik dan otomotif di seluruh dunia. Sebagai perusahaan otomasi kelas dunia di Indonesia, PT. Matahari Megah bertujuan untuk menjadi salah satu dari 10 perusahaan otomasi terbaik di Indonesia.
Ekspansi menyebabkan tantangan produksi
Pada tahun 2009, PT. Matahari Megah terlibat untuk mengembangkan mesin tujuan khusus untuk memproduksi mesin penggulung inti besi untuk sebuah perusahaan yang berbasis di Munich, Jerman. Walaupun mesin-mesin ini cukup berbeda dengan jenis mesin yang diproduksi perusahaan saat itu, hal ini membuka peluang bagi PT. Matahari Megah akan mulai memproduksi mesin yang lebih khusus. Ini akhirnya mengarah pada pembentukan divisi baru di dalam perusahaan yang berfokus pada mesin dan otomatisasi yang kompleks.
Karena semakin banyak perusahaan di Indonesia yang mencari solusi yang unik dan dapat disesuaikan, bisnis segera berkembang dari produsen suku cadang manufaktur menjadi mesin yang lebih khusus dan memiliki tujuan khusus seperti penggilingan, pengelasan, dan mesin ritel. Seiring dengan meningkatnya reputasi perusahaan, permintaan mulai mengalir dari perusahaan otomotif dan listrik di luar Indonesia. Sembari menyambut, peningkatan permintaan dihadirkan PT. Matahari Megah dengan tiga tantangan utama:
- Jaminan kualitas
- Waktu dan biaya penyelesaian
- Ketersediaan dan keterampilan tenaga kerja
Tantangan pertama adalah mempertahankan kualitas produk yang baik secara konsisten sehingga pelanggan dapat menghasilkan hasil terbaik. PT Matahari Megah mengalami kesulitan dalam mempertahankan mekanisme penanganan kustom berkualitas tinggi yang konsisten karena tugas kontrol variasi dan fleksibilitas yang diperlukan.
Tantangan kedua adalah waktu penyelesaian dan biaya. Sementara memproduksi suku cadang untuk kebutuhan perawatan biasanya hanya membutuhkan satu hingga dua hari di lini produksi, produksi dan commissioning mesin yang lebih kompleks membutuhkan waktu tunggu satu bulan hingga satu tahun. Lebih banyak waktu di lantai produksi berarti biaya produksi yang lebih tinggi.
Ketiga, meningkatnya permintaan akan mesin yang lebih kompleks membebani kapasitas dan tenaga kerja perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa spesialisasi yang diperlukan membutuhkan insinyur terampil yang memiliki pengetahuan dan keahlian teknis tetapi sulit diperoleh di Indonesia.
Sebagai solusi, PT Matahari Megah mempelajari berbagai solusi manufaktur canggih dan akhirnya memutuskan apa yang mereka butuhkan adalah teknologi robot industri, alat modernisasi yang diperlukan yang membutuhkan tingkat investasi yang akan berdampak pada PT. Fleksibilitas, overhead, dan profitabilitas Matahari Megah.
Teknologi Robotika Epson sebagai solusi manufaktur
Pada tahun 2015, PT. Matahari Megah mendapatkan proyek dengan merek global yang mengharuskan manipulasi mekanis menggunakan robotika.
“Proyek robot pertama kami adalah untuk klien Baterai GS kami pada tahun 2015. Awalnya, kami memproduksi mesin yang mereka butuhkan tanpa manipulasi robot. Kami kemudian menyadari bahwa kami perlu lebih fleksibel dan kami membutuhkan lengan robot. Itulah titik balik perusahaan,” kata Agus Halim, Direktur Teknik PT. Matahari Megah.
Perusahaan mulai mengeksplorasi berbagai solusi yang akan memenuhi kebutuhan mereka. Setelah berpartisipasi dalam pameran di Singapura, perusahaan memutuskan robot SCARA Epson yang memenuhi persyaratan mereka untuk mesin yang sederhana namun berkelanjutan yang dapat menangani banyak tugas dan mudah diprogram.
“Kami menghubungi Epson karena saat itu kami membutuhkan mesin sederhana yang bisa menangani banyak tugas yang bisa ditangani oleh robot SCARA. Kami dapat menjangkau lebih banyak area dengan robot SCARA,” kata Halim, menjelaskan bahwa robot SCARA juga memungkinkan untuk mendesain ulang secara selektif, menggunakan kembali, memproduksi ulang, memulihkan, mendaur ulang, dan mengurangi (6R).
Perusahaan memutuskan untuk berinvestasi dalam Robot Epson SCARA T-series, yang lebih murah untuk dipasang, mudah dipasang, dan ideal untuk pengaturan lini produksi vertikal mereka. Mereka dengan mudah diintegrasikan di jalur perakitan karena fitur hemat ruang mereka.
Dalam penggunaannya, robot-robot tersebut terbukti handal, akurat dan presisi. Mereka mampu bergerak secara efisien di sekitar muatan dan mengintegrasikan persyaratan perkakas di akhir baris melalui lengan yang diperpanjang. Kemampuan mereka untuk memutar bagiannya merupakan keuntungan tambahan yang memberikan fleksibilitas saat menangani suku cadang atau perkakas otomotif pada sudut dan posisi yang berbeda.
Robot Epson SCARA T-series juga telah meningkatkan kecepatan jalur produksi. Karena tingkat akurasi dapat ditentukan sebelumnya, gerakan yang diperlukan dapat diulang melalui pemrograman yang dapat dengan mudah disesuaikan untuk beradaptasi dengan kompleksitas kebutuhan.
Akhirnya, antarmuka dan sistem kontrol yang ramah pengguna dari Robot Epson SCARA mudah digunakan, memungkinkan para insinyur untuk dengan mudah menyesuaikan penggunaannya dengan jenis mesin dalam produksi.
Hasil yang Mengesankan
Pengenalan Robot Epson SCARA T-series ke PT. Lini produksi Matahari Megah pada tahun 2015 dengan cepat meningkatkan kapasitas dan tingkat pemanfaatannya, sekaligus mengurangi biaya produksi karena dapat digunakan untuk tugas-tugas yang berulang dan tidak penting.
PT. Matahari Megah kini mampu melayani hingga 3 proyek terintegrasi turnkey setiap tahun. Setiap proyek menghasilkan 10-12 mesin custom, setara dengan sekitar 40 mesin yang diproduksi per tahun. Ini adalah peningkatan 30% dalam kapasitas produksi dibandingkan produksi non-otomatis.
Dengan integrasi robotika, perusahaan kini dapat membanggakan kemampuannya untuk menghadirkan mesin yang lebih canggih yang menjawab tuntutan inovasi dari klien otomotif dan listrik mereka. Ini telah menjadi titik penjualan terkuat perusahaan hingga saat ini.